Puisi-Puisi Gazali
Hitungan Cinta
Seberapa kali merindukanmu?
Hitunglah butiran air dikala hujan
Sebab disana pula langit merindukan bumi
Seberapa ada kebencianku?
Carilah setetes air pada fatamorgana
Akan tiada engkau temui
Seberapa kali kusebut namamu?
Jumlahkan saja bintang-bintang jatuh dalam persaksianku
Disana kerap engkau tak lalai dalam lisan
Hanya pada tanyamu: sejak kapan segala kubuat usai?
Sejak pinta perhitunganku, diam-diam kau aminkan
Sementara cinta bukan harap mendapat apa-apa
Dan di sana kita di jalan berbeda
Kasih, aku hanya menyukai bintang dan langit malam
Kutahu, ia tak menuntut sedikit balas
Kepada mahluk dibawa naungannya
Yang menikmati tanpa tahu terima kasih
Pun enggan mengingat kepada Yang Maha Cinta. . .
*
Perayaan
Banyak yang tak henti menahan
Meski bulan suci baru saja berpamitan
Mereka masih mengisi ruang-ruang kemiskinan
Berteman kelaparan kala langit turunkan hujan
Banyak yang masih menanggung kerinduan
Menyisikan diri dari perayaan
Mereka larut pada sebuah kesepian
Ingatan, masih mesra pada kabar kematian
Ada ragam sambut kemenangan
Dari mereka yang khataman Qur'an
Mereka yang puasa penuh dalam ramadhan
Hingga mereka yang telah melamar gadis idaman
Namun kau tahu, aku melihat seorang anak lebih memenangkan
Si penjual jalangkote yang teraniaya dalam kesabaran
Ia layak menjadi pahlawan
Dibanding kita yang masih pamer-pamer kebaikan
Lewat jari-jari nakal,
Pun mulut yang masih saja gatal,
Ada satu yang terasa percuma
Sebulan penuh menahan lapar, dahaga
Setan-setan lalai dari penjagaan
Pun maaf-maafan hanya jadi ajang perlombaan.
Penulis: Rahmat Gazali, mahasiswa UIN Alauddin Makassar.