Wed, 15 Jan 2025
Puisi / Kontributor / Dec 17, 2020

Puisi-Puisi Wardah

Juni dan Asrar

Separuh tahun mulai terbit
Waktu dimana membuat kita berputar kembali mengingat mimpi, kegagalan dan segala bentuk rencana yang sudah kita ciptakan dikepalai
Jangan selalu menyalahkan semesta yah Tentang riuhnya ruang Asrar
Karena dunia sedang seadil-adilnya pada siapa sang pemilik rinai syukur
Hhm bukan cuma kamu saja yang merindukan tajuk seyum seseorang, aku juga Tapi sabarlah, langkah kita akan berdetak sebagaimana mestinya
Kita hanya perlu jeda agar bisa mencari titik jalan pulang Sabar yah, semuanya akan kembali

*

Bisikan Alam Terluka

Disuatu tempat yang indah Ada pemikiran yang indah
Dini hari kumerasakan hilangnya jaring nan asri
Paru-paru duniaku, kini terluka tanpa darah Namun mereka enggan bicara
Kaki gunung bertanya kealam
Apakah mereka masih menunggu disuatu masa Ketika damainya alam mulai terkikis
Masihkah kau serakah tanpa tangis Hei, aku gunung bukan untuk dipikul Tapi dijejak selangkah demi selangkah Lihatlah kini angin itu masih badai
Tak menciut angin damai
Pelecehan alam lestari ini semakin menjadi-jadi
Para penumpang dipijatku
Aku tidak butuh kau, tapi kau yang butuh aku Hentikan goresan lukamu
Dan kita damai dalam semesta yang tak abadi

 

Penulis: Wardah Wahyuni, aktif di UKM Belantara Kreatif Fakultas Kehutanan Universitas Hasanuddin.

Pronesiata

Kami percaya jika semua tulisan layak untuk dibagikan. Tak perlu harus sempurna! Media ini ruang bagi semua yang memiliki karya tulisan.

© pronesiata.id. All Rights Reserved.