Terus Berjuang
Cinta Bukan tentang bersatu
Perpisahan menguatkan cinta
Dan duka yangg kita pilih akan memperdalam cinta.
Lewat besarnya perjuangan dan pengorbanan
Harapan yang selalu menjadi tujuan.
Agar tercapai sebuah impian
Hingga Tuhan mampu menyatukan Suatu bagian yg harusnya bersatu akan menyatu.
Tentang Kepergian atau kehadirannya
Semuanya dipandang pada titik yang sama.
Menyesal yang wajar saja dilakukan
Jadikan sebagai obor menyalakan Cahaya Ilahi dihati.
Bila benturan tak lagi melengkung
Mengelilingi pusaran pikir menemukan arah.
Kelak Dia akan menghadirkan pantulan
Akhirnya akan terdiam untuk menetap
Lihat saja nanti.
Entah Dia akan kembali tetap berjalan terus mencari?
Ataukah Menemukan yang baru dalam hidupnya.
Bukankah gelombang hati itu memuncak dan melembah ?
Biarkan saja seperti itu
Penantian dan pencarian itu tentu ada ujungnya.
Sebuah bentuk pemberi keyakinan setiap insan.
Dimana akan tiba suatu masa.
Yah,
Masa setiap janji tak lagi diingkari.
Masa setiap tanya akan terjawab
Masa setiap yang pergi kembali
Bersabarlah sekali lagi.
Menemukan arti dari sebuah makna.
Memang tidaklah mudah
Apalagi menafsirkan tatapan yang arahnya tak menentu.
Cukup lewat senyuman penyemangatnya.
Meskipun akan menenangkan sejenak
Tak perlu membalasnya
Kamu benar tak mampu
Apatah lagi berucap sepatah kata
Cukupkan saja lewat ungkapkan pada pena.
Iya, lewat goresan syari yang akan mengalunkan irma.
Usahlah bimbang
Besar frekuensi doa yang bergetar kelak temukan benturan di ArsyNya.
Yakin saja, lihatlah diujung sana
Benar ada batas memberikan hijab
Ada tangan Tuhan yang akan memainkan perannya.
Sebagaimana doa adalah senjata paling ampuh.
Adapun sujudmu dipenghujung malam.
Lewat alunan tasbih akan menyentuh sanubari.
Dia bagaikan anak panah melesat
Tepat pada titik yang kau cari.
Penulis: Rosmayasari, Guru Swasta/Fasilitator (Sekolah Alam Insan Kamil) sekaligus seorang Women Prenuer.