Yang Telah Usai
Belakangan kita jadi sepasang yang terjebak dalam lara,
yang saling menyakiti dengan kata. cemburu jadi masalah yang tak ada habisnya.
Kita sudah tidak saling percaya, hanya curiga yang terpelihara.
Pertengkarang-pertengkaran tak pernah bisa di hindarkan,
masalah kecil terus di besar-besarkan.
Tanpa sadar kita telah menjadi mahluk egosentris,
yang ingin selalu di benarkan.
Tak ada yang mau mengalah,
Maaf yang harusnya bisa melerai hanya jadi sekedar kata,
jalan buntu menanti hubungan kita.
Kau yang tak pernah bisa damai dengan amarahmu dan aku.
Aku hanya tau pasrah. Bagi kita saling mengabari bukan lagi hal penting,
kita tak peduli satu sama lain.
Kamu selalu meminta untuk pergi tiap kali berselisih.
Tak banyak yang bisa aku lakukan untuk membuatmu tetap tinggal.
Kita yang tak bisa lagi saling menguatkan,
akhirnya saling melepaskan.
Memilih Menutup lembaran kisah,
karena tak mampu berdamai dengan masalah yang tak berkesudahan.
kita yang dulu takut kehilangan,
sekarang hanya bisa saling mengenangkan.
Pada akhirnya,
kita menjadi cerita yang telah usai,
Kita telah selesai.
Do'a untuk kebahagiaanmu senantiasa terangkai.
Kejarlah seluruh inginmu dan harapmu tanpa aku disampingmu.
Akupun begitu,
akan Ikhlas untuk kepergianmu.
Berjanjilah,
untuk tidak datang lagi,
meminta maaf ingin kembali,
karena khilaf telah pergi.
Belajarlah untuk memaafkan yang telah lalu,
dengan begitu bahagia akan menyertaimu.
Penulis: Taufiq Ismail, mahasiswa Universitas Fajar.