Tue, 30 Apr 2024
Serba-serbi / Dec 26, 2020

Menjejaki Gugusan Kars Rammang Rammang

Diantara sekian hari yang dimiliki setip orang, ada kalanya satu hari, dua atau lebih digunakan untuk mengambil jeda dari rutinitas harian yang menghidupi kita. Jeda dibutuhkan untuk mengembalikan energi yang telah menipis agar keseluruhan dari diri kembali kuat dan sehat.

Tentu ada baiknya jika menerapkan pepatah latin “Mens Sana In Corpore Sano”, intinya bukan hanya sehat secara jasmani tapi juga secara mental.

Dalam mengambil jeda, tentu saja setiap orang memiliki sikap atau kebiasaan yang berbeda. Ada yang menghabiskan rindu dengan dipan di rumah, berdiskusi dengan film sepanjang hari, menghibur panci dapur, mengambil waktu bersama keluarga di ruang  baca, atau bahkan mengunjungi alam yang tidak cukup dalam peluk dalam hal ini melakukan wisata alam.

Sedikit banyak orang mengisi jeda dengan mengunjungi alam, baik bepergian seorang diri, bersama teman, ataupun keluarga. Beberapa diantara kita menggunakan kesempatan yang dimiliki untuk mengunjungi pemandangan alam agar menjernihakan kembali pikiran yang dipenuhi persoalan rutinitas harian.

Bepergian mengunjungi pantai, pucak kebun teh, ataupun danau. Dan tentu saja kawasan pegunungan dapat menjadi pilihan yang menarik untuk  menjernihkan kembali pikiran karena menawarkan bentang alam yang memesona.

Indonesia tentu akan menawarkan banyak pegunungan, salah satu pegunungan yang ditawarkan ialah pegunungan kapur bernama Rammang Rammang berupa gugusan kars di Kabupaten Maros-Pangkep.

Dilansir dari situs resmi Kantor Wakil Republik Indonesia untuk UNESCO (KWRI UNESCO), Rammang Rammang telah didaftarkan ke UNESCO sebagai warisan dunia dan tempat bersejarah sejak tahun 2017, serta berstatus Geopark berdasarkan sertifikat yang dikeluarkan oleh Komite Nasional Geopark Indonesia dalam Seminar Nasional Geopark yang terlaksana di Belitung, Kapulauan Riau.


Gambar: pegipegi.com

Gugusan gunung kars Rammang Rammang tidak kalah megah dari gunung kars yang berada di China. Selain gugusan kars juga terdapat bentang sawah yang hijau, aliran sungai, tersedia fasilitas berupa perahu untuk menikmati panorama gugusan kars, dan saat ini karena adanya pengembangan objek wisata sejak beberapa tahun terakhir, tersedia area kuliner dan penginapan.

Tentu pesona Rammang Rammang bukan hanya cocok untuk mengisi kembali energi, tapi menjadi objek yang keren untuk ditambahkan ke dalam koleksi foto yang dapat dipublis pada sosial media ala-ala mineals kids.

Rute menuju Rammang-Rammang cukup berkendara dari Makassar sampai ke Maros-Pangkep berada di sisi kiri jalan poros menuju kampung Batulappara.

Akan ada warga setempat yang menyediakan perahu untuk menemani perjalanan menelusuri Sungai Pute sehingga dapat menikmati panorama gugusan kars. Harga sewa perahu kurang lebih Rp.200-250 ribu dengan penumpang berjumlah 6-9 orang.

Ketika memutuskan untuk menjejaki Rammang Rammang dikesempatan yang disebut sebagai “jeda”, ingatlah untuk membawa topi, sunblok, air minum, bekal, serta keperluan lain yang mungkin dibutuhkan. Satu lagi, ambillah sebanyak mungkin energi yang ditawarkan alam untuk dibawa pulang selagi menikmati setiap perjalanan.

Travel yuk!

 

Penulis: SAR, mahasiswa yang telah memasuki semester senja, suka buat keributan di kepala sendiri. Merupakan salah satu kawan content writer di pronesiata.id 

Pronesiata

Kami percaya jika semua tulisan layak untuk dibagikan. Tak perlu harus sempurna! Media ini ruang bagi semua yang memiliki karya tulisan.

© pronesiata.id. All Rights Reserved.