Fri, 19 Apr 2024
Travel / Jan 20, 2021

Kue Tradisional Dange, si Hitam Legit Yang Bikin Nagih

Banyak sekali makanan khas di Provinsi Sulawesi Selatan, salah satu daerah penghasil beras terbesar di Indonesia ini selain terkenal dengan makanan khasnya yang berupa makanan utama seperti coto, konro, pallu basa, namun ada pula makanan khas berupa kue atau penganan yang sangat cocok dinikmati saat bersantai di rumah maupun sebagai pengganjal lapar.

Kue itu bernama Dange. Bagi orang-orang diluar Sulawesi pasti masih asing dengan makanan khas dari Sulawesi Selatan yang satu ini dan bisa dipastikan saat anda mencicipi kue tradisional ini pasti lidah anda langsung cocok dan ketagihan ingin membeli dan menikmatinya lagi.

Bagi yang hilir mudik melakukan perjalanan dari kota Makassar menuju daerah-daerah di Sulawesi lainnya seperti Mamuju, Palu, ataupun Manado menggunakan moda transportasi roda dua maupun roda empat atau sebaliknya dari daerah ke kota Makassar pasti tidak asing dengan kawasan kuliner yang menjajakan kue tradisional Dange yang terletak di Kabupaten Pangkep Provinsi Sulawesi Selatan tepatnya di Segeri.

Sebenarnya kawasan ini menempati dua kecamatan dan dua desa yang berbeda yakni Desa Boddie Kecamatan Mandalle dan Desa Bone Kecamatan Segeri namun masyarakat Sulawesi Selatan lebih mengenal kawasan beserta jajanan ini dengan sebutan Pabbalu Dange Segeri yang artinya Penjual Dange Segeri.

Entah kenapa orang-orang lebih bertendensi menyebut Dange Segeri ketimbang dange Mandalle atau dange Pangkep, namun tidak menjadi masalah dan bukan itu yang akan kita bahas disini melainkan jajanan dange itu sendiri.

Di sepanjang sisi kiri dan kanan jalan kawasan ini berjejer rapi warung-warung yang menjual dange dan bisa dinikmati di tempat tersebut diiringi dengan tegukan kopi panas yang turut mereka jual selain menjual dange.

Kawasan kuliner ini telah berdiri sejak tahun 1970 dan pada saat itu baru satu warung yang berdiri lama kelamaan saat makin diminatinya dange ini oleh pembeli yang singgah maka warga lain di sekitar penjual dange tersebut juga ikut mendirikan usaha warung Dange Segeri dan masih eksis sampai sekarang.

Sepintas kue tradisional ini jika dilihat dari segi bentuk hampir sama dengan kue pancong yaitu berbentuk setengah lingkaran  yang orang bugis menyebutnya baroncong namun keduanya berbeda. Kue tradisional ini memiliki cita rasa yang manis dan gurih dari gula merah dan parutan kelapa, dijamin akan membuat lidah orang yang mencicipinya bergoyang akan legitnya kue yang satu ini dijamin bikin anda ketagihan.

Kue dange Segeri ini terbuat dari tepung beras ketan hitam, parutan kelapa dan gula merah yang diiris tipis lalu dicampurkan menjadi satu dalam adonan. Lalu dibakar diatas tungku berbahan bakar arang kelapa ataupun kayu.

Bentuk unik yang dimiliki  dange ini didapat dari cetakan yang terbuat dari tanah liat yang sebelum dimasukkan adonan dange diatasnya terlebih dahulu dipanaskan diatas tungku tadi. Setelah cetakan tersebut panas barulah dimasukkan adonan dange lalu dibakar tentunya sambil dikipas-kipas agar arang pada tunggu tetap menyala.

Makanan yang  dahulu wajib dibawa oleh tentara sebagai makanan pokok saat masa peperangan karena mampu bertahan beberapa hari tanpa mengubah cita rasanya sekarang menjadi salah pilihan bagi anda yang berkunjung ke Segeri Kabupaten Pangkep untuk dijadikan buah tangan ke daerah asal.

Untuk mendapatkan penganan ini mudah saja karena jarak tempuh yang tidak terlalu jauh cuma menempuh perjalanan 1 jam setengah dari kota Makassar yaitu sekitar 82 Kilometer anda sudah dapat menikmati dange Segeri ini. Letak kawasan kuliner Dange Segeri yang tempatnya strategis karena diapit oleh dua kota besar di Sulawesi Selatan yaitu Makassar dan Pare-Pare dan berada di Jalan Trans Sulawesi. Setiap hari ramai pengendara mobil maupun motor yang singgah di kawasan dange Segeri ini terutama saat malam hari.

Jangan takut untuk kehabisan kue tradisional ini karena kawasan kuliner Dange Segeri buka setiap hari selama 24 jam, selain rasa gula merah sebagai rasa original anda juga bisa mencoba rasa lain yaitu dange keju ataupun dange coklat dengan harga 10.000 sampai 15.000 rupiah per kotak dengan isi 6 potong Dange.

Jika membeli banyak ataupun sudah langganan bisa diberi bonus dange oleh penjualnya. Bagi Sobat yang penasaran akan citarasa legit nan manis dari kue tradisional khas Pangkep Sulawesi Selatan ini bisa langsung ke kawasan kuliner Dange Segeri, dijamin bikin ketagihan.

 

Penulis: Muhammad Firman, mahasiswa Politeknik Pertanian Negeri Pangkep.

Pronesiata

Kami percaya jika semua tulisan layak untuk dibagikan. Tak perlu harus sempurna! Media ini ruang bagi semua yang memiliki karya tulisan.

© pronesiata.id. All Rights Reserved.