Deretan Pandemi yang Pernah Mewabah di Indonesia (Part 1)
Pandemi adalah penyakit epidemi yang terjadi pada skala lintas internasional, memberi dampak pada sejumlah besar mahkluk hidup. Suatu penyakit atau kondisi bukanlah pandemi jika tidak menular walaupun tersebar luas atau membunuh banyak orang dan. Misalnya, kanker bertanggung jawab atas banyak kematian tetapi tidak dianggap sebagai pandemi karena penyakit ini tidak menular.
Di Indonesia pernah mengalami beberapa wabah pandemi yang mematikan, berikut daftar pandemi tersebut.
Flu Spanyol
Flu Spanyol adalah pandemi yang menyebar dari Spanyol di tahun 1918. Seperti dilansir historia.id, saat perang dunia ke-I berlangsung. Virus ini menyebar dengan cepat dan membunuh setidaknya 50 juta orang di seluruh dunia termasuk antaranya di Indonesia. Di Hindia (kini Indonesia), pandemi itu terbawa masuk besar kemungkinan melalui jalur laut, entah lewat kapal penumpang ataupun kapal kargo.
Pemerintah Hindia Belanda mencatat, virus ini pertamakali dibawa oleh penumpang kapal dari Malaysia dan Singapura dan menyebar lewat Sumatera Utara. Investigasi polisi laut terhadap kapal penumpang Maetsuycker, Singkarah, dan Van Imhoff mendapati beberapa penumpang positif terjangkit virus tersebut. Virus bahkan menjangkiti seluruh penumpang dan awak kapal Toyen Maru yang baru tiba di Makassar dari dari Probolinggo.
Banyaknya korban Flu Spanyol tidak diimbangi dengan jumlah fasilitas kesehatan yang tersedia. Seluruh rumah sakit mendadak kebanjiran pasien. Karena keterbatasan kamar, banyak pasien pula yang tidak bisa ditampung rumah sakit itu. Selain itu para dokter juga tak bisa berbuat banyak karena mayoritas dari mereka belum mengenal virus itu.
Kolera
Penyakit kolera adalah penyakit menular yang menyerang saluran pencernaan, disebabkan oleh bakterium Vibrio cholerae yang masuk ke tubuh melalui air minum dan makanan yang telah terkontaminasi.
Dalam Ensiklopedia Jakarta: Volume 2, tahun 1910 dan 1911 tercatat sebagai tahun kolera. Selama jangka waktu itu, rata-rata tiap 1000 orang bumiputra yang tinggal di hulu kota meninggal sedangkan di kota hilir (Batavia Lama) jumlahnya 148 orang. Hingga mendekati akhir, total warga Batavia yang meninggal diperkirakan sebanyak 6000 orang.
Campak
Campak adalah pandemi yang paling sering menyerang Indonesia. Pandemi ini banyak menyerang anak-anak dikarenakan daya tahan tubuh yang rentan. Penyakit Campak dikenal juga sebagai Morbili atau Measles, merupakan penyakit yang sangat menular (infeksius) dari genus Morbillivirus dan termasuk golongan virus RNA. Manusia diperkirakan satu-satunya reservoir, walaupun monyet dapat terinfeksi tetapi tidak berperan dalam penularan.
Seperti yang dilansir oleh Kemenkes RI tahun 2018, pada tahun 1980, sebelum imunisasi dilakukan secara luas, diperkirakan lebih 20 juta orang di dunia terkena Campak dengan 2,6 juta kematian setiap tahun yang sebagian besar adalah anak-anak di bawah usia lima tahun. Sejak tahun 2000, lebih dari satu miliar anak di negara-negara berisiko tinggi telah divaksinasi melalui program imunisasi, sehingga pada tahun 2012 kematian akibat Campak telah mengalami penurunan sebesar 78% secara global. Indonesia merupakan salah satu dari negara-negara dengan kasus Campak terbanyak di dunia.
Dalam kurun waktu tahun 2010-2015, diperkirakan terdapat 23.164 kasus Campak. Jumlah kasus ini diperkirakan masih rendah dibanding angka sebenarnya di lapangan, mengingat masih banyaknya kasus yang tidak terlaporkan, terutama dari pelayanan swasta serta kelengkapan laporan surveilans yang masih rendah.
DI Indonesia Masih ada beberapa penyakit pandem yang mewabah dan akan dibahas pada artikel selanjutnya.
Penulis: Fajar Pratama Putra